BAGAIMANA
MELAKUKAN ANALISIS STAKEHOLDER?
Stakeholder
terkait
Para pihak
terkait atau yang lazim dikenal dengan istilah stakeholder oleh Freeman (1984) didefenisikan sebagai pihak-pihak
yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi dari keputusan yang diambil. Sementara
Salam & Pothitan (2006) mendefenisikan stakeholder sebagai orang, kelompok atau
lembaga yang memiliki perhatian dan/atau dapat mempengaruhi hasil suatu
kegiatan. Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa stakeholder adalah semua pihak baik
secara individu maupun kelompok yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhi
pengambilan keputusan serta pencapaian tujuan suatu kegiatan.
Kepentingan stakeholder
Berdasarkan kepentingannya, stakeholder dikelompokan menjadi stakeholder primer dan stakeholder sekunder. Menurut Townsley
(1998), stakeholder primer adalah
pihak yang memiliki kepentingan langsung dalam sumberdaya, baik sebagai mata
pencaharian atau pihak yang terlibat langsung dalam eksploitasi. Sementara stakeholder
sekunder adalah pihak yang memiliki kepentingan secara tidak langsung, atau pihak
yang tergantung pada sebagian kekayaan yang dihasilkan oleh sumber daya.
Kekuatan Stakeholder
Kekuatan berkaitan dengan pengaruh yang dimiliki oleh stakeholder
tertentu, baik individu maupun kelompok. Kekuatan dimaknai sebagai kekuatan
nyata suatu pemangku kepentingan untuk melakukan tekanan dan tuntutan, baik
secara sosial, politis, maupun hukum (Tadjudin, 2013). Analisis
kepentingan dan kekuatan stakeholder dapat dibuat pemetaan stakeholder
berupa matriks yang menghubungkan antara keduanya. Pemetaan stakeholder akan membantu pengelola bagaimana melibatkan stakeholder tersebut dalam pencapaian
tujuan (Reed et. al, 2009). Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 5th Edition
memberikan contoh model pemetaan stakeholder dengan model berikut ini.
Keterangan:
- Kekuatan tinggi, kepentingan tinggi: orang-orang yang benar – benar harus dilibatkan dalam perencanaan dan implementasi strategi
- Kekuatan tinggi, kepentingan rendah: orang-orang yang dilibatkan dalam perencanaan dan implementasi strategi namun dalam porsi yang tidak terlalu banyak.
- Kekuatan rendah, kepentingan tinggi: orang-orang yang perlu dipertahankan dengan memberikan cukup banyak informasi karena akan sangat membantu dalam proses implementasi strategi.
- Kekuatan rendah, kepentingan rendah: orang-orang yang cukup dipantau dengan komunikasi secara wajar
Selain pemetaan berupa matriks prioritas
pemangku kepentingan berdasarkan kekuatan dan kepentingan, diperlukan pula
matriks untuk memahami stakeholder kunci. Sejauh mana respon dan reaksi stakeholder
tersebut terhadap strategi yang dibuat.
Pada prinsipnya, analisis stakeholder
tidak sekedar menjawab pertanyaan mengenai siapa stakeholder dalam suatu
strategi, melainkan juga menganalisis hubungan stakeholder dengan
strategi yang diterapkan, sikap, pandangan, dan pengaruh stakeholder
tersebut dalam realisasi strategi. Jadi, mengelola pemangku kepentingan adalah
proses mengidentifikasi stakeholder
kunci dan memenangkan dukungan mereka. Analisis pemangku kepentingan merupakan
tahap awal untuk mengidentifikasi dan memahami siapa saja orang-orang yang
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan mampu
mendorong perubahan secara signifikan.
REFERENSI
Freeman, R. E. 1984. Strategic Management: A Stakeholder Approach.
Boston, Pitman.
Manajemen Proyek Indonesia.
2015. Teknik Analisis Stakeholder. Diakses Dari http://
manajemenproyekindonesia.com/?s=teknik+analisis+stakeholder pada tanggal 07
Maret 2015.
Reed, M.S, A. Graveso N. Dandy,
H.Posthumus, K. Hubacek, J. Morris, C. Prell, C.H. Quinn, L.C. Stringer. 2009. Who's In and Whv? A Typology of Stakeholder
Analysis Methods for Natttral Resource Management. Journal of Environmental
Management 90 (2009)1933-l 949. Elsevier.
Salam M. D. A.T. Noguchi dan R.
Pothitan, 2006. Community Forest
Management in Thailand: Current Situation and Dynamics in the Context of
Sustainable Development. New Forests 31. Springer.
Tadjudin, D. 2013. Manajemen
Kolaborasi. Bogor: Pustaka Latin.
Townsley, P. 1998. Social Issues in Fisheries. FAO
Fisheries Technical Paper No. 375.
ijin bertanya terkait project leader dalam analisis stakeholder/ 4 kuadran apakah perlu dimasukan dalam promoters ?
ReplyDeleteartikel ini sangat mewarnai
ReplyDelete