APA YANG DIMAKSUD DENGAN TES LITMUS DALAM PENENTUAN PRORITAS STRATEGIS ?
Litmus test berguna untuk
mengembangkan beberapa ukuran tentang bagaimana strategisnya isu tersebut. Tes
Litmus digunakan untuk menyaring isu-isu strategis. Isu yang benar-benar
strategis adalah isu yang memiliki skor tinggi pada semua dimensi, sedangkan
isu yang operasional adalah isu dengan skor rendah dalam semua dimensi. (Bryson
2005:185).
Test Litmus (Litmus Test) digunakan untuk mengembangkan beberapa ukuran tentang
bagaimana tingkat kesrategisan suatu isu. Setiap isu strategis yang telah
teridentifikasi diberikan 13 pertanyaan yang kemudian diberi penilaian. Isu
yang memiliki skor tertinggi adalah Isu yang paling strategis dan isu yang
operasional adalah Isu yang memiliki skor terendah. Penilaian skornya adalah
sebagai berikut:
Skor 1 = untuk isu yang bersifat operasional
Skor 2 = untuk isu yang cukup strategis
Skor 3 = untuk isu yang sangat strategis
Jika skor itu dikalikan dengan
jumlah pertanyaan, maka total skor yang dihasilkan akan membentuk interval,
sebagai berikut:
Jika total skor antara 13-21= Isu
kurang strategis
Jika Total skor antara 22-30= Isu
cukup strategis
Jika total skor antara 31-39= Isu
sangat strategis
Isu sangat strategis berarti isu
tersebut harus menjadi prioritas dan perhatian utama dalam pengambilan
kebijakan karena dampaknya yang signifikan bagi masyarakat di masa datang. Isu yang
cukup strategis berarti berarti
isu tersebut dapat dilaksanakan setelah isu yang sangat strategis terlaksana
karena dampaknya yang cukup signifikan bagi masyarakat di masa datang. Sedangkan isu yang kurang strategis berarti berarti isu tersebut tidak harus menjadi prioritas
utama dalam pengambilan kebijakan karena dampaknya yang kurang signifikan bagi
masyarakat di
masa datang. Artinya, isu tersebut dapat
dilaksanakan setelah isu yang sangat dan cukup strategis telah selesai
dilaksanakan.
Berikut adalah
tabel tes litmus yang digunakan untuk menilai seberapa strategis suatu isu.
Tabel 1 Tes Litmus
No
|
Pertanyaan
|
Nilai
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Kapan
tantangan peluang isu strategis ada di hadapan anda?
|
Sekarang
|
Tahun
Depan
|
Dua
Tahun
atau
lebih
|
2
|
Seberapa
luas suatu isu akan berpengaruh pada departemen anda?
|
Unit/divisi
Tunggal
|
Beberapa
divis
|
Seluruh
Departemen
|
3
|
Seberapa
banyak resiko/peluang keuangan organisasi anda?
|
Kecil
(10%
dari anggaran)
|
Sedang
(10%-25%
dari anggaran)
|
Besar
Lebih
dari
25%
dari
Anggaran
|
4
|
Apakah
strategi bagi pemecahan isu
membutuhkan:
a. Pengembangan sasaran dan
program pelayanan baru?
b. Perubahan signifikan dalam sumber-sumber
atau jumlah pajak?
c. Perubahan signifikan dalam
ketetapan/peraturan?
d. Penambahan atau modifikasi
fasilitas?
e. Penambahan staff yang
signifikan?
|
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
|
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
|
|
5
|
Bagaimana
pendekatan terbaik bagi pemecahan isu?
|
Jelas,
siap di
implementasikan
|
Parameter
luas, agak terperinci
|
Terbuka
luas
|
6
|
Tingkat
manajemen manakah yang dapat menetapkan bagaimana menaggulangi isu?
|
Pengawasan
staf lini
|
Kepala
divisi
|
Kepala
Departemen
|
7
|
Konsekuensi
apakah yang mungkin terjadi bila isu tidak diselesaikan?
|
Ada
gangguan,
inefisiens
|
Kekacauan
pelayanan
kehilangan
sumber
dana
|
Kekacauan
pelayanan
biaya
besar
penghasilan
turun
|
8
|
Seberapa
banyak departemen lain dipengaruhi oleh isu ini dan harus dilibatkan dalam
pemecahan?
|
Tidak
ada
|
Satu
sampai tiga
|
Empat
atau lebih
|
9
|
Bagaimana
sensifitas isu ini terhadap nilai sosial, politik, religius dan kultural?
|
Lunak
|
Sedang
|
Keras
|
Sumber: Bryson,
2005: 184-185
REFERENSI
Bryson, J.M. 2005. What to Do When
Stakeholders Matters: Stakeholders Identification and Analysis Technique.
Journal Vol. 6 Issue 1 (2004) pp 21-53 Public Management review USA: Taylor and
Francis Ltd.
0 komentar:
Post a Comment