Saturday, 17 November 2012




OPTIMALISASI FUNGSI EKOLOGIS TAMAN KOTA DI KOTA TEGAL
ABSTRAK
       Karya tulis ilmiah yang berjudul ”Optimalisasi Fungsi Ekologis Taman Kota di Kota Tegal”, merupakan hasil penelitian mengenai taman kota di Kota Tegal. Kota Tegal yang memiliki luas 39, 68 km² dengan jumlah penduduk 253.275 jiwa (Bappeda, 2012), hanya memiliki iga taman kota. Lahan taman kota yang ada pun kurang dimaksimalkan pemanfaatannya untuk penanaman pohon, sehingga jumlah pohon yang ada terlalu sedikit. Padahal luas ruang atau lahan terbuka hijau di Kota Tegal semakin berkurang tiap tahunnya, dikarenakan terjadinya alih fungsi menjadi bangunan seperti perumahan, pertokoan, kantor, mall dan lain-lain.
       Rumusan masalah yang penulis angkat dalam karya tulis ilmiah ini adalah apakah fungsi ekologis taman kota di Kota Tegal sudah optimal, dan bagaimana cara mengoptimalkan fungsi ekologis taman kota di Kota Tegal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah fungsi ekologis taman kota di Kota Tegal sudah optimal dan untuk mengetahui cara mengoptimalkan fungsi ekologis taman kota di Kota Tegal. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dokumentasi, metode observasi, wawancara, dan kuersioner.
       Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi ekologis taman kota di kota Tegal belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari kondisi taman kota yang masih jauh dari ideal, baik dilihat dari luas taman maupun jumlah pohonnya. Dilihat dari luasnya, luas taman kota di Kota Tegal saat ini masih sangat jauh dari luas idealnya. Luas ideal taman kota di Kota Tegal jika dibandingkan dengan luas wilayahnya adalah 1.984.000 m², sedangkan luas taman kota di Kota Tegal saat ini hanya 10.066 m², sehingga ada selisih hingga 1.973.934 m². Jadi, jika rata-rata luas taman kota di Kota Tegal adalah 3355 m², masih diperlukan sebanyak 588 taman kota lagi di Kota Tegal. Dilihat dari jumlah pohonnya, jumlah pohon di taman kota Kota Tegal pun masih jauh dari ideal. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Tegal yang mencapai 253.275 jiwa (Bappeda Kota Tegal, 2009), berarti dibutuhkan 126.638 pohon atau 215 pohon di setiap taman kota untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Namun hingga saat ini hanya ada rata-rata 78 pohon di setiap taman kota di Kota Tegal.
       Simpulan dari penelitian ini adalah taman kota di Kota Tegal belum terpenuhi fungsi ekologisnya sebagai paru-paru kota. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan taman kota yang ideal adalah dengan dengan meningkatkan perhatian pemerintah Kota Tegal terhadap keberadaan taman kota, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya taman kota sebagai paru-paru kota, melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola dan menjaga taman kota, dan Mengalihfungsikan kembali lahan yang tidak terpakai menjadi taman kota
 

Kata Kunci: Fungsi Ekologis, Kota Tegal, Taman Kota

Selengkapnya: Comment dan hubungi firdausy.salsabila@gmail.com

0 komentar:

Post a Comment